Bab 12
Sumber Daya Energi
Sumber daya merupakan bahan-bahan yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari. Sumber daya alam yang terpenting ialah energi,
yang digunakan untuk kelangsungan hidup, seperti memasak, penerangan saat malam
hari, dan lain-lain.
Energi yang digunakan sehari-hari di peroleh dari
proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu
bara. Namun bahan bakar fosil jumlahnya di bumi sekarang sudah semakin menipis
dan mencemari lingkungan.
Sumber energi ada juga yang lebih ramah lingkungan,
biasanya disebut dengan sumber energy terbarukan, contohnya angina, matahari,
air, dan lain sebagainya. Sekarang mari kita lihat apa saja energi terbarukan
yang dapat kita gunakan sebagai pengganti energi yang tidak dapat kita
perbarukan.
A.
Sumber Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang cepat
dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan
dihasilkan dari sumberdaya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan
berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Energi terbarukan kerap disebut juga
sebagai energi berkelanjutan (sustainable energy).
Selain
dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan diyakini lebih bersih (ramah
lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat. Penggunaan energi terbarukan
lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan di banding energi non-terbarukan. Berikut merupakan 8
macam sumber energy terbarukan.
1. Energi Matahari (Tenaga Surya)
Sinar matahari yang mencapai bumi merupakan sumber yang paling penting di
planet ini energi. Energi sinar matahari, yang disebut energi surya, energi
elektromagnetik. Ini adalah bentuk energi yang bergerak melalui ruang dalam
gelombang listrik dan magnetik. Energi matahari dapat digunakan untuk
memanaskan rumah dan menghasilkan listrik dalam sel surya. Daerah cerah
menerima banyak sinar matahari untuk menghasilkan listrik, namun energi
matahari mungkin tidak praktis di daerah yang sering berawan.
2. Energi Angin (Tenaga Angin)
Angin
merupakan udara yang bergerak, sehingga memiliki energi mekanik yang dapat
melakukan usaha. Orang-orang telah menggunakan angin untuk energi selama ribuan
tahun. Kincir angin kuno adalah salah satu cara yang energi angin dapat
digunakan. Turbin angin pada foto pembukaan di atas adalah cara yang jauh lebih
baru dalam menggunakan energi angin. Mereka mengubah energi kinetik angin
menjadi energi listrik.
Namun,
hanya daerah-daerah tertentu di dunia mendapatkan cukup angin stabil untuk
menghasilkan banyak listrik. Banyak orang juga berpikir bahwa turbin angin akan
berisik, berbahaya bagi burung, dan tidak menarik dalam lanskap.
3.
Energi Air (Tenaga Air)
Energi mekanik yang mengalir cepat dari air
dapat memutar turbin dan menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan dengan
cara ini disebut pembangkit listrik tenaga air. Air dapat mengalir di atas air
terjun atau melalui bendungan. Sebuah kelemahan dari bendungan adalah bahwa
mereka membanjiri tanah hulu dari bendungan dan mengurangi aliran air hilir
dari bendungan, dan ini dapat merusak ekosistem.
4.
Energi Biomassa
Energi kimia yang tersimpan dalam bahan organik atau limbah disebut
energi biomassa. Bahan organik mungkin pohon atau tanaman lain, atau mungkin
limbah dari rumah dan industri. Ketika biomassa dibakar, menghasilkan energi
panas yang dapat digunakan untuk pemanasan rumah, memasak, atau pembangkit
listrik. Biomassa terutama kayu-merupakan sumber energi yang penting di
negara-negara miskin di mana kebanyakan orang tidak mampu membeli bahan bakar
fosil.
Namun, pembakaran biomassa melepaskan polusi udara dan
memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim global. Biomassa dapat digunakan
untuk membuat ethanol, bahan bakar yang ditambahkan ke bensin. Meskipun polusi
yang dilepaskan etanol kurang dari bensin, lahan luas akan dibutuhkan untuk
menumbuhkan tanaman yang diperlukan untuk membuatnya. Hal ini akan mengurangi
jumlah lahan yang tersedia untuk produksi pangan.
Listrik
dapat dihasilkan dari gelombang air laut. Massa air tidak ikut terhanyut
bersama gelombang ombak, melaiknkan hanya bergerak naik-turun. Gerak seperti
ini dapat dipakai untuk memutar generator. Cara lain untuk menyadap energy
gelombang laut adalah dengan generator daya pasang surut, yang memanfaatkan
aliran dari dan estuaria sungai untuk memutar generator.
6. Energi Geotermal (Tenaga Panas Bumi)
Energi panas bumi adalah kalor (“panas”) energi dari bawah permukaan
bumi. Hal ini dapat digunakan untuk memanaskan rumah atau menghasilkan listrik.
Sebuah sistem panas bumi pompa air bawah tanah di mana dipanaskan dan kemudian
pompa air hangat kembali ke rumah atau pembangkit.
Energi panas dari air dapat digunakan secara langsung untuk
memanaskan rumah. Atau dapat digunakan untuk menghasilkan uap dan menghasilkan
listrik. Instalasi sistem panas bumi bisa mahal karena kebutuhan untuk mengebor
melalui batuan bawah tanah, tetapi energi yang digunakannya gratis.
7. Energi Pasang Surut Air Laut
Energi pasang surut adalah
energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama listrik. Energi pasang
surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah
diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya. Pemanfaatannya
saat ini belum luas karena tingginya biaya awal dan terbatasnya lokasi yang
memiliki pasang surut yang mencukupi. Energi ini merupakan interaksi gravitasi
bulan dan matahari dan rotasi bumi yang membuatnya menjadi sumber ternaga
listrik yang hamper tidak ada habisnya.
8. Energi Nuklir
B.
Sumber Energi Tidak Terbarukan
1. Bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil yang berasal dari
bahan organik yang telah terperangkap antara lapisan sedimen dalam bumi selama
jutaan tahun. Bahan organik, biasanya tanaman yang telah membusuk dan
dikompresi dari waktu ke waktu, meninggalkan apa yang dikenal sebagai timbunan
bahan bakar fosil. Timbunan ini, dan bahan yang dihasilkan dari mereka,
cenderung sangat mudah terbakar, membuat mereka sumber energi yang ideal.
Mereka sulit untuk mendapatkannya karena mereka biasanya diambil melalui
pengeboran atau pertambangan, namun jumlah bahan bakar fosil yang dihasilkan
sepadan dengan usaha yang dikeluarkan dengan energi yang mereka hasilkan.
2. Gas alam
Gas
alam berkumpul di bawah kerak bumi dan, seperti minyak mentah, harus dibor
untuk dan dipompa keluar. Metana dan etana adalah jenis yang paling umum dari
gas yang diperoleh melalui proses ini. Gas ini yang paling sering digunakan
dalam pemanasan rumah serta oven gas dan pemanggang.Rusia, Iran, dan Qatar
adalah negara-negara dengan mencatat cadangan gas alam terbesar.
3. Batu bara
Batubara
adalah yang terakhir dari bahan bakar fosil utama. Dibuat oleh dikompresi bahan
organik, itu padat seperti batu dan diperoleh melalui pertambangan. Dari semua
negara, Cina memproduksi batubara paling jauh. Menurut
statistik Energi Dunia, yang diterbitkan pada 2011 oleh BP, mereka menghasilkan
yang mengejutkan 48.3% (3.240 juta ton) batubara dunia pada tahun 2010, diikuti
oleh Amerika Serikat yang memproduksi hanya 14,8%. Batubara yang paling
biasanya digunakan dalam pemanasan rumah dan menjalankan pembangkit listrik.
II Pembangkit Tenaga Listrik
Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah
satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada Pembangkit Tenaga Listrik
terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja. Terdapat juga
komponen-komponen utama pembangkitan yaitu generator, turbin yang berfungsi
untuk mengkonversi energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.
1. Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
PLTMH ini adalah pembangkitan listrik yang memanfaatkan tenaga
air, tetapi dalam skala kecil, biasanya PLTMH ini dibangun untuk daerah-daerah
terpencil yang susah terjangkau oleh PLN.
2.
Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA)
PLTA merupakan pusat
pembangkitan listrik yang menggunakan energi potensial yang dihasilkan oleh
air, sehingga dapat memutarkan turbin air dan menngerakkan generator. Pola PLTA
ini dapat menggunakan sistem bendungan atau aliran sungai (run of
river)
3. Pembangkit Litrik
Tenaga Uap (PLTU)
PLTU adalah
pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi
listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap
panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan
bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.
4. Pembangkit Listrik
Tenaga Gas (PLTG
PLTG adalah pembangkitan listrik yang mengkonversi
energi kinetik dari gas untuk menghasilkan putaran pada turbin gas sehingga
menggerakkan generator dan kemudian menghasilkan energi listrik.
5. Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
Pada dasarnya PLTGU adalah gabungan dari PLTG
dan PLTU yang dikombinasikan, PLTGU sangat efektif dikarenakan pemanfaatan
energi yang sangat efisien, dengan menggunakan satu macam bahan bakar dapat
menggerakkan dua turbin, yaitu tubin gas dan turbin uap.
6. Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP)
PLTP merupakan
pembangkit listrik yang memanfaatkan energi dari panas bumi, sehinnga dapat
memanaskan ketel uap, dan uap yang dihasilkan dugunakan untuk menggerakkan
turbin
7. Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD adalah pembangkit tenaga listrik yang menggunakan tenaga mesin diesel sebagai penggerak untuk memutarkan turbin
PLTD adalah pembangkit tenaga listrik yang menggunakan tenaga mesin diesel sebagai penggerak untuk memutarkan turbin
III.
Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan
1. Energi
Ombak dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan
tenaga listrik tenaga ombak dan pasang surut biasanya menelan biaya yang besar.
Unit pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga dapat membawa dampak
menguntungkan, seperti menciptakan habitat bawah laut yang terlindung dan
sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke pantai.
2. Energi
Air
Pembangunan bendungan sangat
efektif dan juga di rancang untuk bertahan dalam waktu yang sangat lama, dengan
biaya operasional dan pemeliharaan yang relatif rendah. Pembangkit listrik
tenaga air juga di pakai di berbagai belahan dunia Karen dapat menjamin pasokan listrik secara konstan karena air termasuk
ke dalam energi yang dibarukan. Selain itu juga Pembangkit listrik tenaga air
juga bisa menunjang di bidang ekonomi karena bendungannya bisa digunakan
sebagai irigasi, pariwisata dan rekreasi, olahraga air, memancing, berenang,
berperahu, dan jenis rekreasi lainnya.
3. Energi
Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga
panas bumi hampir tidak menimbulkan polisi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga
ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listrik tenaga
geotermal menghasilkan sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit
listrik berbahan bakar fosil.
4. Energi
Nuklir
Penggunaan energi nuklir
berdampak pada penghematan bahan bakar fosil dan perlindungan lingkungan.
Pembangkit listrik mengambil 25% bahan bakar fosil dunia. Dengan menggunakan
energi nuklir untuk menghasilkan listrik akan mengurangi perlunya
membakar bahan bakar ini, sehingga cadangannya dapat bertahan lama. Tenaga
Nuklir juga sangat sedikit menyebabkan kerusakan lingkungan dan bermanfaat bila
mereka menggantikan pembangkit-pembangkit yang mengemisi CO2. Dalam
kaitan ini akan bantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca.
Tapi dampak negatif dari Tenaga listrik yang pertama adalah Radiasi langsung,
yaitu radiasi yang terjadi bila radio aktif yang dipancarkan mengenai langsung
kulit atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung
adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio
aktif, baik air, udara, atau media lainnya.
5. Energi
Angin
Energi angin bersifat terbarukan. Hal ini
berarti eksploitasi sumber energi angin tidak akan membuat sumber daya angin
berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Sehingga tenaga angin
dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Dalam
penggunaannya tenaga angin tidak mengakibatkan emisi gas buang
atau polusi ke lingkungan luar.
Namun begitu, pembangkit
listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah lingkungan, terdapat beberapa
masalah yang terjadi akibat penggunaan sumber energi angin sebagai pembangkit
listrik, di antaranya adalah dampak visual , derau suara, beberapa masalah
ekologi, dan keindahan.
Dampak visual biasanya
merupakan hal yang paling serius dikritik. Penempatan ladang angin pada lahan
yang masih dapat digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan
tersendiri bagi penduduk setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan
barisan pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat
mengurangi lahan pertanian serta pemukiman. Penggunaan tiang yang tinggi untuk
turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke
rumah-rumah penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang
berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.
Efek lain akibat penggunaan
turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu
turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin
pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat
menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau mekanik
yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada
dalam nacelle atau
rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan tertentu turbin angin
dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan
sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk komunikasi.
Pengaruh ekologi yang terjadi
dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan
kelelawar. Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati akibat terbang
melewati sudu-sudu yang sedang berputar. Dalam beberapa studi yang telah
dilakukan, adanya pembangkit listrik tenaga angin ini dapat mengganggu migrasi
populasi burung dan kelelawar. Pembangunan pembangkit angin pada lahan yang
bertanah kurang bagus juga dapat menyebabkan rusaknya lahan di daerah tersebut.
Ladang angin lepas pantai
memiliki masalah tersendiri yang dapat mengganggu pelaut dan kapal-kapal yang
berlayar. Konstruksi tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat mengganggu
permukaan dasar laut. Hal lain yang terjadi dengan konstruksi di lepas pantai
adalah terganggunya kehidupan bawah laut.
Dalam operasinya, pembangkit
listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan kecelakaan. Kegagalan operasi
sudu-sudu telah menyebabkan beberapa kecelakaan dan kematian. Walaupun
dampak-dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam pembangunan pembangkit
listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil,
dampaknya masih jauh lebih kecil.
6. Energi
Surya
Cahaya matahari memiliki
banyak fungsi yang tidak pernah habis untuk dibahas, salah satunya adalah
menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Mendapatkan sinar matahari tidaklah
sulit dan mahal. Selain itu, energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau
polusi air, dan tidak juga menghasilkan gas rumah kaca. Tetapi meskipun begitu,
energi surya tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung terhadap lingkungan.
Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan bahan kimia, sejumlah kecil bahan
limbah, dan berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan
sel fotovoltaik yang mengonversi sinar matahari menjadi listrik.
Selain itu, pembangkit listrik
panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika tidak dikelola
dengan baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang melewati
konsentrasi sinar matahari. Sistem tenaga surya mungkin memerlukan air
untuk pembersihan konsentrator dan receiver secara rutin; begitu juga dengan
pendinginan turbin-generator. Menggunakan air dari sumur bawah tanah dapat
mempengaruhi ekosistem di beberapa lokasi yang gersang.
7. Energi
Bakar Fosil
Pemakaian energi fosil yang
terus menerus akan mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan bahan bakar fosil seperti
batu bara , minyak bumi , dan gas alam mengandung persentase karbon
yang tinggi. Gas karbon adalah gas tanpa warna yang merupakan senyawa karbon
dengan oksigen, tidak terbakar dan larut dalam air. Jika gas karbon tersebut
terlepas ke udara akan bersenyawa dengan oksigen dan membentuk gas karbon
dioksida. Karbon dioksida adalah salah satu gas rumah kaca yang meningkatkan
radiasi dan memberikan kontribusi pada pemanasan global , yang
menyebabkan rata-rata suhu permukaan bumi meningkat.
a. Dampak
Udara dan Iklim
Penggunaan bahan bakar fosil
telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), sulfur
dioksida (SO2) dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor
(HFC, PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang
terperangkap di atmosfer bumi. Sehingga gas-gas industri yang mengandung
fluor (HFC, PFC, dan SF6) akan tinggal di atmosfer hampir
selama-lamanya karena tidak ada penyerap atau penghancur alaminya. Selain
itu, pemakaian bahan bakar fosil juga dapat menyebabkan fenomena pemanasan
global yaitu naiknya temperatur rata-rata di permukaan bumi. Pemanasan
global itu sendiri akan mengakibatkan perubahan iklim, yaitu perubahan pada
unsur-unsur iklim seperti naiknya suhu permukaan bumi, meningkatnya penguapan
di udara, berubahnya pola curah hujan, dan tekanan udara yang pada akhirnya
akan mengubah pola iklim negara bahkan dunia.
b. Dampak
Terhadap Perairan
Pemakaian bahan bakar fosil
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Untuk perairan, hujan asam akan
menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain dikarenakan oleh
hujan asam, pencemaran air banyak dikarenakan tindakan manusia.
Misalnya, bocornya tanker minyak atau kecelakaan lain bahkan sengaja
membuang limbah sisa pabrik ke perairan akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke
laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Dengan
adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara
sehingga kadar oksigen di dalam air akan berkurang dan dapat mengganggu
biota-biota yang berada di dalam air tersebut.
Masalah yang berkaitan dengan
lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini
memerlukan lahan yang sangat luas. Selain itu lapisan batu bara
terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk
pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu. Ini mengakibatkan
berkurangnya lahan hijau sebagai paru-paru di bumi.
babyliss pro titanium | The Titanium Axes
BalasHapusThe Titanium Axes is the main engine of the Batteries. titanium cookware The engine is based in the Italian engine 2014 ford fusion energi titanium and omega seamaster titanium is part of the 2020 edge titanium Yamaha nano titanium by babyliss pro Fusion engine.